Memilih GPU yang tepat
Posted by Rivia pada tanggal 08/03/2022
Pada artikel kali ini saya akan membahas untuk memilih GPU atau VGA yang tepat untuk keperluan Mining. Dalam hal ini ketepatan dalam memilih GPU berbeda - beda atau relatif berdasarkan setiap orang. Disini saya akan membahas proses yang saya lalui dalam memilih GPU yang tepat untuk mining.
Hashrate
Saat memilih GPU hal yang saya lakukan adalah untuk melihat jumlah hashrate yang dihasilkan oleh satu GPU. Dan hashrate yang dihasilkan cukup bervariasi, mulai dari 15 MH/s sampai dengan diatas 40 MH/s. Nah, disini yang musti ditekankan adalah semakin tinggi hashrate yang dihasilkan maka harga GPU yang akan kita beli semakin mahal. Juga ketersediaan GPU juga mengambil peran yang sama disini.
Sebagai contoh saat saya akan memutuskan membeli GPU yang menghasilkan kurang lebih 30 MH/s, maka pilihan yang tersedia ada :
- RX 6600 = 28 Mh/s (AMD)
- RX 6600 XT = 32 MH/s (AMD)
- RTX 3060 = 35 MH/s (Nvidia)
- RTX 3060 LHR = 34 MH/s (Nvidia)
- RX 5500 XT = 26 MH/s (AMD)
- RX 580 = 30.50 MH/s (AMD)
- RX 480 = 30 MH/s (AMD)
- RTX 2060 = 30 MH/s (Nvidia)
- GTX 1660 super = 29 MH/s (Nvidia)
- GTX 1660 TI = 28 MH/s (Nvidia)
- GTX 1080 = 34 MH/s (Nvidia)
- GTX 1070 TI = 29 MH/s (Nvidia)
(informasi GPU diatas disediakan oleh whattomine)
Pada saat saya akan memilih, saya mempersempit pilihan pada Nvidia GPU. Mungkin miners bertanya mengapa saya memilih Nvidia pada saat itu, jujur saya terpengaruh oleh banyak youtuber kripto yang mengatakan bahwa Nvidia lebih mudah untuk di overclock. Jadi pilihan saya semakin dipersempit dengan Nvidia GPU saja.
Budget dan ketersediaan barang
Setelah itu kita cukup sesuaikan dengan budget yang ada dan juga ketersediaan barang yang beredar. Pada saat saya mencari GPU, RTX 3060 memiliki harga kisaran dua belas juta rupiah, saat artikel ini terbit RTX 3060 harganya dikisaran sebelas juta rupiah. Bila pada saat itu harga RTX 3060 di harga sekarang, kemungkinan saya akan membelinya lebih besar. Seiring penurunan atau bearish pada kripto maka menurun juga harga GPU dipasar, namun pada saat itu saya memilih RTX 2060 reguler 6gb, karena masih memiliki harga wajar dan sesuai dengan budget yang saya miliki.
RTX 2060 reguler memiliki harga baru yang lebih murah (pada saat membuat rig pertama harga ETH terhadap USD mencapai 4,400). Dan juga hashrate yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Di benak saya waktu itu saya ingin GTX 1660 super atau TI karena memiliki hashrate yang sama tetapi listrik yang lebih kecil atau lebih hemat. Tetapi pada waktu itu GPU seperti RX 580 dan GTX 1660 sangatlah laku di pasaran, sehingga GPU jenis itu mengalami kelangkaan apalagi jika ingin membeli baru.
Saya pribadi lebih memilih untuk membeli GPU baru sebagai pemula, karena nilai jual kembali masih ada, seperti yang pernah saya katakan pada mining log bulan pertama. Juga karena saya lebih percaya bahwa GPU baru bisa memberikan secara penuh performa menambang koinnya ketimbang GPU second yang sudah dipakai sebelumnya, baik untuk bermain ataupun untuk menambang koin juga.
Peringatan
Perlu diingat, untuk menambang koin diperlukan modal yang cukup besar, baik itu hanya dengan 1 GPU ataupun dengan beberapa GPU. Disini perlu diingat bahwa ada beban yang harus diperhatikaln.
- Biaya diluar GPU itu sendiri seperti motherboard, PSU, CPU, dan lainnya (seperti membuat 1 PC baru)
- Biaya listrik yang dikeluarkan perbulan, 1 RIG full 6 GPU RTX 2060 mencapai delapan ratus ribu rupiah perbulan kurang lebih.
- Biaya pool yang dimasuki, rata - rata 1% dari yang kita dapat atau dalam bahasa lain DevFee
- Gunakan uang "nganggur" atau "uang dingin", bukan uang kebutuhan.
- Tanggung jawab pribadi untuk memahami penuh mesin yang kita beli atau buat.
Artikel yang dibuat bukan saran finansial, tetapi pengalaman saya sebagai miners.
Sekian dulu tips nya kali ini, semoga bermanfaat untuk para sobat miners.
Happy Mining !